Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Tana Tidung Capai 16,78% pada 2023

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 22/06/2024 11:42 WIB
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara mencapai 16,78% pada 2023.

Angka tersebut turun 5,04% dari tahun sebelumnya sebesar 21,82%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 5,51%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Tana Tidung lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Tana Tidung yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 16,78% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 4 kabupaten/kota lain di Provinsi Kalimantan Utara, PoU di Kabupaten Tana Tidung ada di urutan ke-4. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Tarakan (12,82%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Nunukan (19,75%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Utara pada 2023.

  1. Kota Tarakan: 12,82%
  2. Kabupaten Bulungan: 15,43%
  3. Kabupaten Malinau: 16,44%
  4. Kabupaten Tana Tidung: 16,78%
  5. Kabupaten Nunukan: 19,75%

(Baca: Indeks Pembangunan Gender Indonesia Cenderung Naik Sedekade Terakhir)

Data Populer
Lihat Semua