Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Pulang Pisau Turun 10,73% pada 2023

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 04/07/2024 11:28 WIB
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah mencapai 10,73% pada 2023.

Angka tersebut turun 1,63% dari tahun sebelumnya sebesar 12,36%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 0,79%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Pulang Pisau lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Pulang Pisau yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 10,73% dari total penduduk.

Dibanding 13 kabupaten/kota lain di Provinsi Kalimantan Tengah, PoU di Kabupaten Pulang Pisau ada di urutan ke-10. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Palangkaraya (6,34%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Kapuas (16,09%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Tengah pada 2023.

  1. Kota Palangkaraya: 6,34%
  2. Kabupaten Sukamara: 6,43%
  3. Kabupaten Kota Waringin Barat: 6,52%
  4. Kabupaten Seruyan: 7,11%
  5. Kabupaten Lamandau: 7,13%
  6. Kabupaten Katingan: 7,47%
  7. Kabupaten Gunung Mas: 8,24%
  8. Kabupaten Kota Waringin Timur: 8,44%
  9. Kabupaten Murung Raya: 8,97%
  10. Kabupaten Pulang Pisau: 10,73%

(Baca: Harga Pangan di Jawa Timur Hari Ini: Harga Cabai Naik, Bawang Turun)

Data Populer
Lihat Semua