Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Ambon Turun 0,01% Setahun Terakhir

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 05/07/2024 11:33 WIB
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kota Ambon, Maluku (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kota Ambon, Maluku sebesar 24,12% pada 2023.

Angka tersebut turun 0,01% dari tahun sebelumnya sebesar 24,13%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 4,27%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kota Ambon lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kota Ambon yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 24,12% dari total penduduk.

Dibanding 10 kabupaten/kota lain di Provinsi Maluku, PoU di Kota Ambon ada di urutan pertama. Wilayah dengan PoU tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Buru Selatan (38,87%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Maluku pada 2023.

  1. Kota Ambon: 24,12%
  2. Kabupaten Maluku Barat Daya: 26,59%
  3. Kabupaten Buru: 28,23%
  4. Kota Tual: 29,31%
  5. Kabupaten Maluku Tenggara: 31,66%
  6. Kabupaten Kepulauan Aru: 31,68%
  7. Kabupaten Seram Bagian Timur: 31,79%
  8. Kabupaten Seram Bagian Barat: 32,7%
  9. Kabupaten Maluku Tenggara Barat: 34,05%
  10. Kabupaten Maluku Tengah: 34,62%

(Baca: Harga Pangan di Jawa Tengah Terkini: Harga Garam Naik, Bawang Turun)

Data Populer
Lihat Semua