Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Parigi Moutong Capai 9,92% pada 2023
Demografi![1](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2023/08/30/2023_08_30-16_04_44_4f13963c45a0ac023a72b80005fe3bf1.jpg)
![databoks logo](https://cdn1.katadata.co.id/template/databoks_template_v2/images/rightbody.png)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah sebesar 9,92% pada 2023.
Angka tersebut turun 2,44% dari tahun sebelumnya sebesar 12,36%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 2,11%.
Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Parigi Moutong lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.
Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.
Ini artinya, penduduk di Kabupaten Parigi Moutong yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 9,92% dari total penduduk.
Dibanding 12 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Tengah, PoU di Kabupaten Parigi Moutong ada di urutan ke-6. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Palu (6,0%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Banggai Kepulauan (16,56%).
Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tengah pada 2023.
- Kota Palu: 6,0%
- Kabupaten Morowali Utara: 7,1%
- Kabupaten Poso: 7,36%
- Kabupaten Morowali: 7,9%
- Kabupaten Buol: 8,48%
- Kabupaten Parigi Moutong: 9,92%
- Kabupaten Banggai: 9,95%
- Kabupaten Tojo Una Una: 10,78%
- Kabupaten Donggala: 11,36%
- Kabupaten Banggai Laut: 13,42%
(Baca: 21% Populasi Kalimantan Timur ada di Kota Samarinda pada Akhir 2023)