Angka Ketidakcukupan Konsumsi Pangan Penduduk Rokan Hilir Turun 12,62% pada 2023

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 05/06/2024 13:53 WIB
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Rokan Hilir, Riau sebesar 12,62% pada 2023.

Angka tersebut turun 3,31% dari tahun sebelumnya sebesar 15,93%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 2,68%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Rokan Hilir lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Rokan Hilir yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 12,62% dari total penduduk.

Dibanding 11 kabupaten/kota lain di Provinsi Riau, PoU di Kabupaten Rokan Hilir ada di urutan ke-8. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Rokan Hulu (9,32%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Indragiri Hilir (17,06%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Riau pada 2023.

  1. Kabupaten Rokan Hulu: 9,32%
  2. Kabupaten Siak: 10,33%
  3. Kabupaten Pelalawan: 10,96%
  4. Kota Pekanbaru: 11,75%
  5. Kabupaten Kampar: 12,01%
  6. Kabupaten Indragiri Hulu: 12,31%
  7. Kota Dumai: 12,42%
  8. Kabupaten Rokan Hilir: 12,62%
  9. Kabupaten Bengkalis: 12,77%
  10. Kabupaten Kuantan Singingi: 13,75%

(Baca: 28,92 Ribu Penduduk Rembang Berpendidikan Tinggi pada Desember 2023)

Data Populer
Lihat Semua