Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Ini Riwayat Kekayaan Prajogo Pangestu

Demografi
1
Erlina F. Santika 11/06/2024 08:00 WIB
Estimasi Kekayaan Bersih per Tahun dari Prajogo Pangestu Versi Forbes (2017-2024)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Prajogo Pangestu, konglomerat Indonesia, menempati posisi ke-27 sebagai orang terkaya di dunia menurut Forbes Real Time Billionaires. Akumulasi kekayaan bersihnya diestimasikan US$43,4 miliar atau Rp707,69 triliun (asumsi kurs Rp16.306 per US$) pada Senin malam (10/6/2024), naik sebesar 7,67% dari real time sehari sebelumnya.

Di Indonesia, Prajogo Pangestu merupakan orang paling kaya. Dia mengalahkan Low Tuck Kwong yang mengantongi kekayaan US$24,4 miliar atau Rp397,87 triliun. Dia juga menyingkirkan Hartono bersaudara, yakni Budi Hartono yang sebesar US$23,8 miliar (Rp388,08 triliun) dan Michael Hartono sebesar US$22,9 miliar (Rp373,41 triliun).

Estimasi kekayaan sementara pada 2024 melampaui kekayaan bersihnya pada 2023 yang sebesar US$5,3 miliar (Rp86,42 triliun). Sepanjang 2017-2023, kekayaan Prajogo berada pada rentang US$1,8-6,5 miliar (Rp29-106 triliun) per tahun, seperti terlihat pada grafik.

Dalam ulasannya, Forbes menyebut Prajogo semula merupakan anak pedagang karet. Dia mulai berdagang kayu pada akhir 1970-an.

Perusahaannya, Barito Pacific Timber, melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1993. Namanya kemudian berubah menjadi Barito Pacific setelah memangkas bisnis kayunya pada 2007.

Pada tahun tersebut, Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia Chandra Asri yang juga terdaftar dalam BEI. Kemudian pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.

"Thaioil mengakuisisi 15% saham di Chandra Asri pada bulan Juli 2021," tulis Forbes dalam situsnya, dikutip Senin (10/6/2024).

Setelah melantai di bursa perusahaan pertambangan batu bara miliknya, Petrindo Jaya Kreasi pada Maret 2023, Pangestu mencatatkan anak perusahaan energi terbarukan, Barito Renewables Energy, hanya enam bulan atau pada Oktober 2023.

Kini, konglomerat berusia 80 tahun itu memiliki sedikitnya lima emiten yang terdaftar di BEI. Emiten itu di antaranya PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

(Baca juga: Nilai Kapitalisasi Pasar Terbaru 5 Emiten Prajogo Pangestu)

Data Populer
Lihat Semua