Harta Kekayaan Sohibul Iman, Bacawagub Jakarta yang Dampingi Anies

Politik
1
Nabilah Muhamad 26/06/2024 20:10 WIB
Harta Kekayaan Sohibul Iman Berdasarkan LHKPN KPK (2014)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur (bacagub-bacawagub) Jakarta pada Pilkada 2024, November mendatang. 

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS telah menerima rekomendasi pengusungan itu dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jakarta. 

“Kami optimistis Bapak Anies dan Bapak Sohibul menjadi kandidat untuk menang,” kata Syaikhu dalam keterangan, dilansir dari Katadata, Selasa (25/6/2024). 

Publik mungkin masih familier dengan Anies yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024 sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022. Lantas, bagaimana kiprah bakal calon wakilnya, Sohibul? 

Sohibul merupakan Presiden PKS pada 2015-2020 yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro partai tersebut. Sohibul tumbuh dalam kultur akademik yang cukup kuat, terlebih di bidang teknik dan teknologi. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu (S1) di Universitas Waseda, Jepang; S2 Takushoku University; dan S3 Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST).

Politisi kelahiran Tasikmalaya, 5 Oktober 1965 ini juga pernah menduduki kursi DPR pada 2014-2019. Saat menjabat, harta kekayaan Sohibul tercatat sebesar Rp1,68 miliar, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) KPK pada 23 Desember 2014. 

Adapun komponen terbesarnya berasal dari tanah dan rumah atau bangunan. Shohibul memiliki tujuh bidang tanah dan bangunan senilai Rp943,59 juta yang tersebar di Depok, Bogor, dan Tasikmalaya.

Sohibul juga memiliki tiga unit mobil dan dua unit motor hasil sendiri senilai Rp544 juta. Lalu giro dan setara kas lainnya sebesar Rp202,30 juta. Pada 2014, Sohibul tercatat tidak memiliki utang. 

(Baca: Ini Kekayaan Presiden Jokowi Jelang Akhir Masa Jabatan)

Data Populer
Lihat Semua