Prevalensi Obesitas Perempuan Lebih Tinggi dari Laki-Laki di Indonesia
Layanan konsumen & Kesehatan![1](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2023/01/20/2023_01_20-14_09_53_bdec36a0ef356b2f8e4c2fc33ed03cea.jpg)
![databoks logo](https://cdn1.katadata.co.id/template/databoks_template_v2/images/rightbody.png)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Data Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan (Riskesdas Kemenkes) yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan prevalensi obesitas perempuan Indonesia lebih tinggi dari laki-laki.
Prevalensi perempuan berusia 18 tahun atau lebih, sebesar 14,50% pada 2013. Tahun yang sama, prevalensi laki-laki sebesar 9,60%.
Sementara pada 2018, prevalensi obesitas perempuan melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 29,30%. Begitu juga laki-laki yang meningkat menjadi 20%.
Secara nasional, prevalensi penduduk berumur lebih dari 18 tahun yang masuk kategori obesitas mengalami peningkatan. Pada 2013 prevalensinya sebesar 14,80%, naik menjadi 21,80% pada 2018.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, penduduk obesitas tinggal di daerah perkotaan.
Rinciannya, perkotaan sebesar 17,90% pada 2013. Sementara perdesaan sebesar 11,4% pada tahun yang sama.
Prevalensi obesitas perkotaan melonjak menjadi 25,10% pada 2018. Begitu juga perdesaan yang meningkat menjadi 17,8%.
(Baca juga: Belum Ada Penurunan Tren Kematian Akibat Obesitas Selama 20 Tahun Terakhir di Indonesia)