Ini Bentuk Ketidaksetaraan Gender yang Dialami Pekerja Perempuan di Indonesia

Ketenagakerjaan
1
Nabilah Muhamad 05/06/2024 16:04 WIB
Bentuk Ketidaksetaraan dan Pengalaman Tidak Menyenangkan yang Dialami Responden Perempuan di Lingkungan Kerja (Maret 2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Hasil survei Populix menunjukkan, 45% dari 424 responden perempuan mengaku pernah mengalami ketidaksetaraan dan pengalaman tidak menyenangkan di kantor.

Menurut bentuknya, kesenjangan gaji menjadi bias gender yang paling banyak dirasakan perempuan, dinyatakan oleh 48% responden. Lalu disusul catcalling, pelecehan verbal di ruang publik, yang dirasakan oleh 40% responden perempuan. 

Ada pula 27% responden yang tidak mendapatkan cuti haid, 25% tidak ada memiliki kesempatan untuk promosi, 10% tidak mendapatkan fasilitas ruang laktasi di kantor, dan 5% tidak mendapatkan cuti melahirkan dari tempat kerjanya. 

“Temuan ini menekankan tantangan yang sedang berlangsung terkait isu-isu berbasis gender di tempat kerja,” tulis Populix dalam laporannya yang bertajuk Women’s Equality in the Workplace

Populix menggelar survei ini secara online pada 20-24 Maret 2024 terhadap 424 perempuan pekerja di Indonesia.

Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (81%), diikuti Pulau Sumatera (13%), dan pulau-pulau lainnya (7%). Responden didominasi oleh kelompok usia 17-25 tahun (45%) dan usia 26-35 tahun (27%).

(Baca: Daftar Tunjangan yang Dibutuhkan Perempuan Pekerja Indonesia)

Data Populer
Lihat Semua