Elon Musk Jadi CEO dengan Bayaran Tertinggi pada 2020

Demografi
1
Vika Azkiya Dihni 27/04/2022 10:20 WIB
10 CEO dan Eksekutif dengan Bayaran Tertinggi (2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Chief Executive Officer (CEO) adalah jabatan tertinggi dalam manajemen perusahaan. Adapun Elon Musk tercatat sebagai CEO dengan bayaran tertinggi di dunia pada 2020.

Menurut laporan Bloomberg Pay Index, di tahun 2020 pimpinan perusahaan Tesla itu mendapat bayaran sebesar US$6,65 miliar atau sekitar Rp96,8 triliun (kurs Rp14.458/US$). Sebagian besar bayarannya berbentuk option awards, yaitu opsi membeli saham perusahaan pada harga tertentu.

Kenaikan harga saham Tesla turut meningkatkan bayaran yang diperoleh Elon Musk. Menurut catatan Forbes, pada tahun 2020 harga saham Tesla melonjak hingga 705%, menjadikannya salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa Amerika Serikat (AS). 

Besaran bayaran yang diperoleh Elon Musk terpaut jauh dari posisi kedua dalam daftar ini. Posisi kedua diduduki Mike Pykosz, CEO Oak Street Health yang menerima bayaran sebesar US$568,44 juta atau sekitar Rp8,2 triliun.

Berikut daftar 10 CEO dan eksekutif dengan bayaran tertinggi pada 2020:

  1. Elon Musk (CEO Tesla): US$ 6,7 miliar
  2. Mike Pykosz (CEO Oak Street Health): US$568,44 juta
  3. Trevor Bezdek (Co-CEO GoodRx Holdings): US$497,84 juta
  4. Douglas Hirsch (Co-CEO GoodRx Holdings): US$497,84 juta
  5. Eric Wu (CEO Opendoor Technologies): US$388,71 juta
  6. Alex Karp (CEO Palantir Technologies): US$369,55 juta
  7. Geoffrey Price (COO Oak Street Health): US$356,27 juta
  8. Tim Cook (CEO Apple): US$265 juta
  9. Griffin Myers (CMO Oak Street Health): US$221,35 juta
  10. Chad Richison (CEO Paycom Software): US$220 juta

Kabar terbarunya, Elon Musk sudah membeli Twitter dengan harga US$44 miliar atau sekitar Rp636 triliun pada Senin (25/4/2022). Dewan Direksi Twitter menerima tawaran Musk sebesar US$54,20 per saham.

"Setelah menyelesaikan transaksi, Twitter akan menjadi perusahaan swasta, bukan lagi perusahaan publik yang melantai di bursa saham AS," terang Dewan Direksi Twitter, seperti dikutip dari The Verge, Rabu (27/4/2022). 

(Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Bagaimana Tren Kekayaan Elon Musk?)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua