Yogyakarta, Provinsi Termiskin di Pulau Jawa pada Maret 2024
Demografi![1](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2023/06/25/2023_06_25-23_11_14_acd98783da9d80149c23b4019903b29f.jpeg)
![databoks logo](https://cdn1.katadata.co.id/template/databoks_template_v2/images/rightbody.png)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 25,22 juta orang pada Maret 2024. Angkanya setara dengan 9,03% dari total penduduk nasional.
Mayoritas penduduk miskin berada di Pulau Jawa, yaitu sejumlah 13,24 juta orang atau setara 8,48% dari total penduduk miskin se-Indonesia.
D.I Yogyakarta menjadi provinsi dengan angka kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa, yakni 10,83% dengan total 445,55 ribu penduduk.
Posisi berikutnya ditempati Jawa Tengah dengan persentase penduduk miskin sebesar 10,47% (3,70 juta penduduk), disusul Jawa Timur dengan 9,79% (3,98 juta penduduk), dan Jawa Barat 7,46% (3,84 juta penduduk).
Kemudian penduduk miskin di Banten tercatat sebanyak 5,84% (791,61 ribu penduduk), dan DKI Jakarta jadi yang terendah dengan 4,30% (464,93 ribu penduduk).
Berdasarkan karakteristik daerah, penduduk miskin Pulau Jawa paling banyak berada di kawasan perdesaan, proporsinya sebesar 11,32% dari total 5,44 juta penduduk.
Sedangkan penduduk miskin di kawasan perkotaan Pulau Jawa sebanyak 7,22% atau 7,8 juta penduduk.
(Baca: Ada 25 Juta Penduduk Miskin di Indonesia pada Maret 2024)