KLHK Deteksi 197 Titik Panas di Indonesia, Terbanyak di Jawa Timur (Kamis, 20 Juni 2024)

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 20/06/2024 16:55 WIB
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 197 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Kamis (20/6/2024) pukul 16.40 WIB. Dari 197 titik panas terdeteksi, 7 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 182 titik skala sedang, dan 8 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Jawa Timur sebanyak 45 titik. Nusa Tenggara Barat menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 25 titik. Nusa Tenggara Timur berada di posisi ketiga sebanyak 24 titik panas.

Sebanyak 18 titik panas terdeteksi di Jawa Tengah, Sulawesi Selatan menyusul dengan 17 titik panas, serta Riau dan Banten masing-masing memiliki 14 dan 10 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)

Data Populer
Lihat Semua