Bulan Mei, Inflasi Kesehatan di Kota Padang Sidimpuan 0,82%

Biaya pengeluaran obat-obatan dan produk kesehatan di Kota Padang Sidimpuan pada Mei lalu mencapai 0,82%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,85%. Di antara 10 kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok kesehatan menyumbang 0,3% inflasi di Kota Padang Sidimpuan.

(Baca: Harga Transportasi di Kabupaten Merauke Turun 0,66%)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) kesehatan di Kota Padang Sidimpuan berada di level 108,84 pada Mei 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 107,96.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi kesehatan telah turun 11.74% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, biaya pengeluaran di Kota Padang Sidimpuan telah mengalami pertumbuhan 2,34% (year to date/ytd).

Hasil survei BPS, data per Mei 2024, 11 kelompok inflasi ini berada di urutan keempat di bandingkan sub kelompok lainnya.

(Baca: Inflasi Pakaian dan Alas Kaki di Kabupaten Deli Serdang Bulan Mei 0,08%)

Berikut ini inflasi subkelompok kesehatan yang di ukur BPS per Mei di Kota Padang Sidimpuan :

• Kelompok obat-obatan dan produk kesehatan 0,82%
• Kelompok jasa rawat inap 0,3%

Dibandingkan dengan 96 kabupaten/kota lain, inflasi kesehatan tertinggi terjadi di Kota Lubuk Linggau turun 0,02% dengan IHK sebesar 104.54 dan terendah terjadi di Kota Makassar sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 103.21. Sementara untuk Kota Padang Sidimpuan ini menempati urutan sepuluh.

Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok kesehatan tertinggi pada Mei 2024:

• Kabupaten Gunung Kidul 2,58%
• Kota Ambon 1,99%
• Kabupaten Sorong Selatan 1,89%
• Kabupaten Karo 1,42%
• Luwuk 1,32%
• Kabupaten Wonosobo 1,31%
• Kota Singkawang 1,28%
• Meulaboh 1,07%
• Kota Pangkal Pinang 0,82%
• Kota Padang Sidimpuan 0,82%