Mayoritas Rumah Tangga RI Bergantung pada Air Minum Kemasan

Demografi
1
Adi Ahdiat 20/05/2024 14:50 WIB
Persentase Rumah Tangga Indonesia Berdasarkan Sumber Air Minum (2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 mayoritas atau 40,64% rumah tangga Indonesia menggunakan air kemasan sebagai sumber air minum utama.

Air kemasan adalah air yang diproduksi dan didistribusikan oleh suatu perusahaan dalam kemasan gelas, botol, atau galon.

Kemudian 17,07% rumah tangga lainnya minum air pompa (air tanah yang pengambilannya menggunakan pompa, termasuk dari sumur bor/artesis).

Sekitar 15,26% minum dari sumur terlindung (air tanah yang pengambilannya melalui lubang di tanah yang dilindungi tembok/semen).

Lalu 10,1% minum dari mata air terlindung (air permukaan tanah yang timbul dengan sendirinya dan terlindung dari air bekas pakai, bekas mandi, bekas cuci, dan sebagainya).

Hanya ada 8,92% yang minum air leding (air yang diproduksi melalui proses penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan kepada konsumen, termasuk leding meteran dan leding eceran).

Sementara ada 3,53% yang minum air permukaan (air dari sungai/danau, termasuk yang disalurkan lewat pipa atau diambil langsung).

Ada pula 2,41% yang masih minum dari sumur tak terlindung, dan 2,07% dari mata air tak terlindung.

(Baca: Ada Berapa Jumlah Perusahaan Air Bersih di Indonesia? Ini Trennya Sejak 2002)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua