Pendapatan Sejumlah Museum dan Cagar Budaya RI Diproyeksikan Naik pada 2025

Ekonomi & Makro
1
Nabilah Muhamad 16/05/2024 13:31 WIB
Proyeksi Pendapatan Museum dan Cagar Budaya Indonesia di Bawah IHA (2024-2025)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membentuk Badan Layanan Umum (BLU) Museum dan Cagar Budaya atau dikenal Indonesian Heritage Agency (IHA) untuk memajukan pelayanan museum dan cagar budaya. Tercatat, ada 18 unit museum dan 34 cagar budaya yang dikelola unit khusus ini. 

Menurut laporan Kemendikbudristek yang diterima Databoks, pendapatan sejumlah museum dan cagar budaya diproyeksikan naik signifikan pada 2025. Pendapatan paling tinggi dibukukan oleh Candi Borobudur yang ditaksir sebesar Rp16,79 miliar pada 2024 atau setara 58,22% dari total pendapatan museum dan cagar budaya di bawah IHA tahun ini. Nilai pendapatannya diproyeksikan bertumbuh 40% menjadi Rp27,93 miliar pada 2025.

Kemendikbudristek menyebut, kenaikan pendapatan Candi Borobudur terjadi karena Kerja Sama Pengelolaan Bagi Hasil yang telah berjalan. 

Lalu Museum Nasional Indonesia dengan estimasi pendapatannya sebesar Rp912,12 juta pada 2024. Angkanya diprediksi melesat 900% menjadi Rp9,12 miliar pada 2025.

Begitu pun Museum Benteng Vredeburg, yang ditaksir memiliki pendapatan sebesar Rp2,47 miliar pada 2024, diproyeksikan akan bertumbuh 15,82% menjadi Rp2,93 miliar pada tahun depan. 

Kemendikbudristek menyebut, kenaikan-kenaikan tersebut dipengaruhi oleh peningkatan infrastruktur yang dilakukan sejak 2024. 

Sementara itu, estimasi pendapatan Museum Galeri Nasional Indonesia mencapai Rp369,3 juta pada 2024. Namun, pendapatannya akan susut 100% tahun depan lantaran akan ditutup sementara untuk revitalisasi total.

Kepala BLU Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, menyebut transformasi ini menerapkan pendekatan 3R, yakni reprogramming, redesigning, dan reinvigorating.

“Pendekatan 3R merupakan formula strategis yang mampu meningkatkan akselerasi museum dan cagar budaya, dari sekadar tujuan wisata menjadi ruang komunal yang interaktif dan dinamis,” kata Ahmad dalam keterangan tertulisnya, dilansir dari Antara, Rabu (20/3/2024). 

(Baca juga: Ancol hingga Monas Jadi Objek Wisata Andalan Ibu Kota, Mana yang Paling Banyak Dikunjungi?)

Data Populer
Lihat Semua